Penyebab Pecah Buah Pada Keprok Terigas dan Pengendaliannya
Dalam budidaya jeruk Keprok Terigas, petani sering menghadapi tantangan pecah buah, terutama di lahan pasang surut. Peristiwa ini biasanya terjadi pada fase pembesaran buah dan sering dipicu oleh hujan yang turun pada saat musim kemarau. Tantangan ini melibatkan fluktuasi ekstrim kadar air, suhu, dan kelembaban tanah saat terjadi perubahan cuaca. Kekurangan hara tertentu, terutama Kalsium (Ca) dan Boron (B), juga dapat menjadi penyebab pecah buah.
Kekurangan kalsium membuat permeabilitas sel menjadi lemah, sehingga saat terjadi penyerapan air dan hara secara mendadak setelah musim kemarau yang panjang, sel kulit buah tidak mampu menahan tekanan, mengakibatkan pecah buah. Dalam mengatasi masalah ini, beberapa langkah pengendalian dapat dilakukan oleh petani, antara lain penggenangan air, penambahan mulsa, penambahan pupuk organik atau anorganik, serta penambahan hara kalsium dan boron.
Penggenangan air dapat membantu menjaga stabilitas kadar air dalam tanah, sedangkan penambahan mulsa dapat mengurangi fluktuasi suhu dan kelembaban. Pemberian pupuk organik dan anorganik dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah, sementara penambahan hara kalsium dan boron dapat menangani kekurangan nutrisi yang menjadi pemicu utama pecah buah.
Dengan penerapan langkah-langkah pengendalian yang tepat, diharapkan petani dapat mengurangi risiko pecah buah dalam budidaya jeruk Keprok Terigas dan meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil panen.